sebelum adanya kimia modern banyak para ilmuwan
memaparkan teori-nya mengenai ilmu kimia, sebenarnya kimia lahir oleh
teori-teori oleh para ilmuwan dimana teori-teori tersebut berkembang seiring
kemajuan teknologi dalam perkembangan zaman-nya, dimulai dari Teori atom kuno dimana dikatakan "Atom
adalah entitas abstrak. Atom memiliki bentuk yang khas dengan fungsi yang
sesuai dengan bentuknya" dimana
teori tersebut masih belum diketahui kebenaran-nya, namun dari teori inilah
banyak para ilmuan mengemukakan pendapatnya seperti Teori atom Dalton pada abad ke 19 yang dikemukakan oleh ilmuwan yang bernama Dalton,
dalam pendapatnya partikel dasar yang menyusun unsur adalah atom, Semua atom unsur
tertentu identik dan massa atom yang berjenis sama akan identik tetapi berbeda
dengan massa atom unsur jenis lain. Pada saat itu teori ini menarik cukup
banyak perhatian, Namun teori ini gagal mendapat dukungan penuh sehingga dalam
teori ini masih disimpulkan dalam hipotesis suatu sajian ilmu kimia.
Komponen-komponen materi dalam kimia di bedakan menjadi 3 bagian diantara-nya:
Atom merupakan komponen terkecil unsur yang tidak akan mengalami perubahan dalam reaksi Kimia. Semua atom terdiri atas komponen yang sama, sebuah inti dan electron, atom terdiri dari proton (bermuatan positif), elektron(bermuatan negatif) dan neutron(bermuatan netral) yand dimana memilki muatan yang berbeda-beda.
Molekul merupakan Komponen independen netral terkecil materi , molekul terdiri dari molekul monoatomik (misalnya Ne) dan molekul poliatomik (misalnya CO2).
Ion merupakan Atom atau kelompok atom yang memiliki muatan listrik. Ion terdiri dari dua bagian, yaitu ; Kation (ion yang memiliki muatan positif) dan anion (ion yang bermuatan negatif). Dalam tarikan listrik inilah kation dan anion saling bersangkutan.
Stoikiometri merupakan penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukan senyawanya. Pada perhitungan kimia secara stoikiometri, biasanya diperlukan hukum-hukum dasar ilmu kimia seperti :
1. Hukum kimia adalah hukum alam yang relevan dengan bidang kimia.
Hukum kekekalan massa (hukum Lomonosov-Lavoisier) adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut(dalam sistem tertutup Massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan)
hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa
kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat sama
Dalam penemuan elektron ini, Dalton seorang ilmuan kimia mengatakan bahwa tidak ada seorangpun ilmuwan sebelum abad 19 menganggap atom memiliki struktur, atau dengan kata lain, atom juga memiliki konponen yang lebih kecil. Dengan demikian dalam penemuan elektron ini masih belum diketahui kebenaran-nya. Berikut beberapa kemajuan mengenai Kemajuan pemahaman hubungan materi dan listrik
|
|
|
|
|
isolasi Na dan Ca dengan elektrolisis (Davy)
|
|
Penemuan hukum elektrolisis (Faraday)
|
|
Penemuan sinar katoda (Plücker)
|
|
Penamaan elektron (Stoney)
|
|
Teori ionisasi (Arrhenius)
|
|
Penemuan sinar-X (Röntgen)
|
|
Bukti keberadaan elektron (Thomson)
|
|
|
Dalam perkembangan dizaman yang modern ini banyak penelitian-penelitian terbaru yang menyebabkan teori dan model atom semakin berkembang dan kebenarannya semakin nyata, diantanya ;
1. Model Atom John Dalton
Model atom ini menjelaskan bahwa atom merupakan partikel terkecil unsur yang tidak dapat dibagi lagi, kekal dan tidak dapat dimusnahkan demikian juga tidak dapat diciptakan.
2. Model Atom Joseph John Thompson
Model atom ini menjelaskan keberadaan elektron menggunakan teori dan model atomnya dan elektron tersebar secara merata di dalam atom yang dianggap sebagai suatu bola yang bermuatan positif.
3. Model Atom Ernest Rutherford
Model atom ini menjelaskan atom mempunyai inti yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom dan elektron-elektron mengelilinginya.

4. Model Atom Niels Bohr
Beberapa hal yang dijelaskan oleh Bohr adalah
Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit Dan tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit.
Dalam keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap energi, elektron juga dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi
DASAR-DASAR TEORI KUANTUM KLASIK
Dasar-dasar teori kuantum klasik terdiri atas ;
Spektrum atom adalah radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi. Spektrum atom dibagi menjadi dua, yaitu:
A. Spektrum kontinu : radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang terdiri dari berbagai warna yang bersinambungan, yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga, merah.
Semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil energinya, maka artinya sinar ungu mempunyai foton dengan energi terbesar, sedangkan sinar merah mempunyai foton dengan energi terkecil.
B. Spektrum diskontinu atau spektrum garis : radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang hanya terdiri dari beberapa warna garis yang terputus putus.
Dalam teori ini , dikatakan bahwa Elektron dalam atom diizinkan pada keadaan stasioner tertentu. Setiap keadaan stasioner berkaitan dengan energi tertentu dan Tidak ada energi yang dipancarkan bila elektron berada dalam keadaan stasioner ini. Bila elektron berpindah dari keadaan stasioner berenergi tinggi ke keadaan stasioner berenergi lebih rendah, akan terjadi pemancaran energi. Jumlah energinya, h ν, sama dengan perbedaan energi antara kedua keadaan stasioner tersebut.
Kelahiran mekanika kuantum
Munculnya mekanika kuantum berawal dari berbagai Asumsi dimana para ilmuwan masih dalam proses eksperimen dan eksperimen tersebut dikaji dalam berbagai penemuan seperti menemukan Sifat gelombang partikel dan prinsip yang mengarah terhadap prinsip eksperimen tersebut, seperti prinsip ketidakpastian yang di paparkan oleh fisikawan Jerman bernama Werner Heisenberg yang menyatakan bahwa tidak mungkin menentukan secara akurat posisi dan momentum secara simultan partikel yang sangat kecil semacam elektron, dengan adanya prinsip ini mulailah banyak fisikawan lainnya yang memaparkan idenya seperti Persamaan Schrodinger oleh fisikawan Austria Erwin Schrodinger yang mengusulkan idenya bahwa persamaan De Broglie dapat diterapkan tidak hanya untuk gerakan bebas partikel, tetapi juga pada gerakan yang terikat seperti elektron dalam atom. Demekianlah secara terus menerus prinsip-prinsip lainya terus berkembang hingga terciptanya mekanika kuantum yang kita pelajari saat ini .
Disini di jelaskan bagaimana kita menyelesaikan model persoalan mengenai struktur atom dalam berbagai teori yang sudah di jelaskan di atas
Hitung jumlah energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari atom hidrogen yang dieksitasi dari (n=2)?
Posisi elektron dalam atom akan ditentukan dengan ketepatan sampai 0,02 nm. Perkirakan ketidakpastian yang berkaitan dengan kecepatan elektronnya
Hitung panjang gelombang yang berkaitan dengan elektron (m= 9,11 x 10-31 kg) yang bergerak dengan kecepatan 5,31x 106 m s-1.