Selasa, 25 Desember 2012

Gejala Flu Singapura


Flu Singapura telah mewabah sejak awal tahun lalu hingga kini. Ketidaktahuan orang tua terhadap penyakit ini membuat panik dan termakan mitos yang hanya menambah penderitaan anak. Flu Singapura adalah penyakit menular yang disebabkan virus RNA, yang masuk dalam famili picornaviridea dan genus enterovirus. Dalam dunia kedokteran, flu Singapura lebih dikenal sebagai hand, foot and mouth disease (HFMD) atau penyakit kaki, tangan, dan mulut (KTM). Penyakit ini lebih sering disebut dengan nama flu singapura karena pernah mewabah di Singapura, padahal penyakit ini sudah lama ada di Indonesia.
Ketidaktahuan masyarakat awam tentang penyakit ini sering kali membuat orang tua panik. Flu Singapura biasanya melanda balita. Namun, pada sedikit kasus ada anak-anak 6 hingga 10 tahun terkena virus ini juga orang dewasa. Penyakit ini menyerang anak berusia 2 minggu hingga 5 tahun saja.  Anak-anak di atas 5 tahun dan dewasa terkena virus ini, jika daya tahan tubuh mereka tengah turun drastis.
Seorang anak terkena flu Singapura ditandai dengan demam tinggi 38 hingga 40 derajat Celsius serta bintik-bintik merah di sekitar kaki, tangan, dan mulut anak. Bintik merah ini ada dua jenis, seperti kaligata dan cacar air. Untuk penyakit flu singapura belum ditemukan obat khusus yang bisa membasmi virus ini.
Penyakit ini akan sembuh sendiri, tanpa diobati sekalipun. Pemberian obat dilakukan untuk meringankan rasa sakit dari anak, seperti sulit menelan dan mempercepat proses pengeringan pada bentol-bentol merah seperti cacar. Obat yang paling ampuh adalah istirahat total. Namun, jika kondisi kesehatan anak terus turun dan anak tidak mau makan, maka wajib dibawa ke dokter.
Proses penyembuhan flu Singapura biasanya memakan waktu hingga 7 hari, bahkan lebih. Tidak ada makanan yang harus dipantang dan anak harus tetap mandi. Selama 7 hari itu juga anak yang terkena virus ini dilarang bermain dengan teman sebayanya. Jika tidak, virus ini akan mudah pindah ke anak-anak lainnya. Penyebaran virus flu Singapura sangat mudah dan cepat, terutama saat musim panas atau kemarau. Penularannya biasanya dari kontak langsung dari orang ke orang, udara, air liur, tinja, cairan dari vesikel dan ekskreta. Jika seorang anak terkena virus ini, masa inkubasinya sekitar 2 hingga 5 hari.
Mitos dan Fakta Seputar Flu Singapura
1.Anak yang terkena flu Singapura dilarang mandi. Faktanya, anak harus bersih dengan cara mandi agar mempercepat proses penyembuhan.
2.Anak yang terkena flu Singapura harus memakai bedak, agar bentol-bentol di tubuhnya cepat hilang. Faktanya, bedak bisa mengendap pada luka-luka, seperti cacar air yang bisa memperlambat proses penyembuhan.
3.Terkena angin bisa memperparah anak yang terkena flu Singapura. Faktanya, embusan angin tidak akan memperparah kondisi kesehatan anak, tapi bisa menularkan flu ini kepada orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar